
TOP 99 INOVASI PELAYANAN PUBLIK -TIGO TUNGKU SAJARANGAN-TB MDR RSUD Dr.A.MOCHTAR BUKITTINGGI 2016
Diposting oleh : Administrator
Kategori: Internal - Dibaca: 15526 kali
Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRb Mirawati Sudjono mengatakan, kompetisi yang ketiga kalinya ini menarik minat dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk ikut berpartisipasi, khususnya BUMN dan BUMD yang memiliki Pubic Service Obligation (PSO). "Kenapa kami lakukan? Karena beberapa BUMN sudah menyampaikan minatnya mau ikut, seperti Taspen," ujarnya dalam acara Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Jakarta, Senin (05/10).
Acara ini melibatkan 111 kabupaten/kota dari wilayah Jawa Timur, Kalimantan Barat, Bali, Sulawesi tengah, banten, dan Maluku. Kegiatan serupa di tempat yang sama, untuk daerah-daerah yang berbeda secara bergiliran.
Mengutip arahan Wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu, Mirawati mengatakan suatu instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah harus melakukan terobosan atau inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat, tidak hanya mengerjakan pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas. "Kita inginnya bekerja jangan hanya yang rutin-rutin saja, tetapi harus melakukan inovasi. Apalagi Pemda, banyak ruang untuk berinovasi," ujarnya.
Dijelaskan, untuk mendukung pelaksanaan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2016, Kementerian PANRB telah menerbitkan Peraturan Menteri PANRB No. 15 Tahun 2015 tentang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di Lingkungan Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah tahun 2016.
Peraturan Menteri tersebut mewajibkan seluruh instansi pemerintah untuk mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik. Hal ini berbeda dengan sebelumnya, tahun pertama dan kedua berdasarkan Surat Edaran Menteri PANRB. "One Agency, One Inovation itu wajib, jadi harus.
Atas dasar inilah maka RSUD Dr. Achmad mochtar Bukittinggi ikut berperan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik TOP 99 dengan inovasinya yaitu : TIGO TUNGKU SAJARANGAN -TB MDR yang baru-baru ini dilangsungkan Simposium dan Pameran / Ekspo yang bertempat di JX Internasional JATIM EXPO Surabaya pada tanggal 31 Maret sampai 2 April 2016 yang lalu.
“ TIGO TUNGKU SAJARANGAN”
TB MDR (MULTY DRUGS RESISTENCE)
RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI 2016
I. ANALISA MASALAH :
1. Banyak dampak yang ditimbulkan oleh penyakit Tuberkulosis Paru
2. Pelayanan pasien TB di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi masih bergabung dengan kasus non infeksi paru.
3. Pengobatan TB MDR yang lama (18-22 bulan) makan obat tiap hari + suntikan setiap hari selama 2 bln menimbulkan kejenuhan, ketidak berdayaan dan putus asa pasien dan stigma di masyarakat,
4. Tahun 2014 ada 6 orang (22,2%) drop out dari 27 orang mengikuti program pengobatan.
5. Permasalahan utama TB-MDR kurangnya dukungan psikososial dari keluarga/lingkungan.
6. Merupakan hal yang luar biasa bila pasien mampu memotivasi diri untuk terus menjalani pengobatan yg seberat itu sampai sembuh.
II. PENDEKATAN
STRATEGIS
:
RSUD
Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi sebagai Rumah Sakit Rujukan TB MDR di
Sumatera Barat.
1. Pembentukan Poli Khusus untuk pasien TB/TB MDR
2. Perlu faktor eksternal untuk meningkatkan motivasi pasien menjalani pengobatan.
3. Tokoh agama/ulama/ustazh sebagai salah satu kearifan lokal yang sangat berpengaruh di masyarakat Sumatera Barat.
4. Pendekatan/konsep “TIGO TUNGKU SAJARANGAN” adalah penatalaksanaan komprehensif pasien TB MDR melalui 3 pilar utama yaitu :
TENAGA KESEHATAN MELIPUTI :
· Pengobatan dan perawatan.
· Pendidikan kesehatan kepada keluarga, petugas kes di puskesmas
TIM ROHANI MELIPUTI :
· Konseling : menumbuhkan keyakinan , kesabaran
· dan meningkatkan pemahaman agama
PERAN KELUARGA MELIPUTI :
· PMO
· Memberikan dukungan
· Pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien
· Menemani ke yankes dll
III. PELAKSANAAN DAN PENERAPAN :
KEGIATAN DI POLIKLINIK TB MDR
- Penemuan kasus baru TB MDR
- Pengobatan dan perawatan
- Informasi & Edukasi komprehensif
- Persiapan pengobatan lanjutan di rumah
- Focus Group Discussion
- Monitoring dan Evaluasi
- Pemberian Piagam bagi pasien yang dinyatakan sembuh dari TB MDR
IV. ALUR :
1. PASIEN TB-MDR
2. PENDAFTARAN DAN PENGKAJIAN PADA PASIEN
3. PEMERIKSAAN&KONSELING (TIGO TUNGKU SAJARANGAN)
a. Tenaga Kesehatan
b. Tim Rohani
c. Keluarga
4. PASIEN PULANG
V. DAMPAK POSITIF INOVASI :
1. PENATALAKSANAAN TB MDR YANG KOMPREHENSIF
2. MUDAHNYA AKSES, KENYAMANAN PELAYANAN
3. MINIMALNYA TRANSMISI INFEKSI SILANG
4. MENINGKATNYA INTERAKSI SESAMA PASIEN
VI. MANFAAT UTAMA :
1. MEMBAIKNYA PELAYANAN TB MDR
(Tahun 2015 6 ORANG PASIEN TB MDR DINYATAKAN SEMBUH DAN DIBERIKAN PIAGAM)
2. MENINGKATNYA INDEKS KEPUASAN PASIEN DARI 75,15% MENJADI 81,56% (SANGAT BAIK)
NO |
ASPEK |
SEBELUM |
SESUDAH |
1 |
Pelayanan Konseling |
Hanya petugas kesehatan |
Komprehensif (Tigo Tungku Sajarangan) |
2 |
Ruangan |
Bergabung, |
Terpisah, lengkap, nyaman, ada gazebu, tempat pengambilan dahak dll |
3 |
Pelayanan |
Antri |
Cepat, IKM sangat baik |
4 |
Interaksi sesama pasien |
Kurang, merasa rendah diri karena heterogen penyakit |
Tinggi, Percaya diri karena homogen |
VII. KEBERLANJUTAN :
- Kerja sama lintas sektor/program (Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, Dinas Terkait maupun dengan swasta atau NGO.
- Konsep TIGO TUNGKU SAJARANGAN akan dikembangkan terus dan direplikasi di Faskes tingkat pertama/kedua.
VIII. PEMBELAJARAN YANG DIPETIK :
- Diperlukan sikap sabar, semangat sembuh dari pasien dan dukungan keluarga
- Pentingnya kemitraan pemerintah daerah, dinas kesehatan, rumah sakit, dan NGO.
sumber :
1. admin RS

- RENCANA STRATEGIS RSAM 2010-1015 PERUBAHAN
- LAPORAN KINERJA RSAM RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR 2015
- PERJANJIAN KINERJA RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR 2015
- INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI 2015
Isi Komentar :