Posted on 2025-07-26 18:30:00 by Kanadi Warman, S.Sos
Latar Belakang Inovasi Program SEHATI
Program SEHATI (Sistem Edukasi dan Harmonisasi Terpadu untuk Individu) muncul sebagai respons atas kebutuhan holistik pasien terminal yang seringkali hanya mendapat perawatan fisik tanpa pendampingan psiko-spiritual yang memadai. Di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi, banyak pasien terminal menghadapi ketakutan, kesepian, dan konflik emosional-spiritual, sementara keluarga mereka kerap merasa tidak siap menghadapi proses kehilangan.
Tantangan ini diperparah oleh kurangnya program terstruktur yang menggabungkan aspek medis, edukasi, dan dukungan emosional-spiritual dalam satu pendekatan terpadu. SEHATI dirancang untuk mengisi celah ini dengan menciptakan ekosistem pendampingan yang manusiawi dan bermakna.
Penjaringan Ide
Ide Program SEHATI digali melalui
Mengidentifikasi kebutuhan pasien terminal yang tidak terpenuhi oleh layanan medis konvensional, seperti rasa tidak berdaya dan isolasi sosial.
Masukan dari dokter dan perawat tentang tantangan yang sering dihadapi pasien dan keluarga
Aspirasi keluarga mengenai harapan mereka terhadap pendampingan akhir hidup yang lebih bermartabat.
Adaptasi model pendampingan paliatif internasional (sebagai dignity therapy dan narrative medicine) yang disesuaikan dengan nilai-nilai lokal dan budaya Indonesia.
Pemilihan Ide
Ide SEHATI dipilih melalui proses:
Prioritisasi Kebutuhan : Fokus pada aspek yang paling kritis: penerimaan diri, rekonsiliasi relasi, dan ketenangan spiritual.
Diskusi dengan tim multidisiplin (medis, psikologi, spiritual) untuk memastikan ide dapat diimplementasikan di rumah sakit dengan sumber daya terbatas.
Manfaat Inovasi
Program SEHATI memberikan manfaat bagi:
Pasien Terminal
Meningkatkan penerimaan diri dan mengurangi kecemasan.
Memberikan ruang untuk mengekspresikan emosi dan menyelesaikan konflik relasional.
Memperkuat ketenangan batin melalui pendekatan spiritual.
Keluarga : Memahami kondisi pasien dengan lebih baik melalui edukasi serta terfasilitasi dalam proses rekonsiliasi dan pelepasan.
Tenaga Kesehatan
Memiliki panduan terstruktur untuk pendampingan holistik.
Meningkatkan kepuasan kerja melalui pendekatan yang lebih manusiawi.
Dampak Inovasi
Implementasi SEHATI di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi telah menunjukkan dampak positif:
Penurunan gejala depresi dan kecemasan pada 85% pasien yang mengikuti program.
90% keluarga melaporkan peningkatan kualitas komunikasi dengan pasien.
Pasien merasa lebih dihargai sebagai manusia utuh, bukan sekadar "kasus medis".
Pasien melaporkan rasa damai dan siap menghadapi akhir hidup setelah mengikuti sesi spiritualitas.
Program menjadi model percontohan untuk layanan paliatif di rumah sakit daerah lain, dengan rekam jejak peningkatan kepuasan pengguna layanan sebesar 40%.